Mau Dana Desa Bertambah? Ini Syarat dari Karolin
PEMERINTAH memberi perhatian yang lebih terhadap pembangunan wilayah pedesaan. Karena itu, anggaran untuk program pembangunan wilayah desa terus ditingkatkan. Namun jumlahnya belum menyentuh angka satu miliar rupiah yang bersumber dari pemeritah pusat dan pemerintah daerah.
“Nanti akan kita dorong terus agar bisa dinaikkan. Paling tidak satu desa itu total Rp1 miliar," kata Calon Gubernur Kalimantan Barat, dr. Karolin Margret Natasa.
Bahkan, tambah Karolin, anggaran dana desa itu bisa saja mencapai Rp5 miliar per desa. Namun tidak bisa sembarangan untuk mengalokasikan. Harus ada parameter yang jelas dari penilaian-penilaian dan melihat kondisi di lapangan.
“Peningkatan dana desa dinilai sebagai salah satu langkah untuk mendongkrak IPM Kalbar yang masih relatif rendah dibanding provinsi lainnya,” katanya.
Karolin menjelaskan, alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah setiap tahun ke 2.031 Desa di Kalbar diharapkan bisa memunculkan ide kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya dan potensi yang dimiliki desa.
"Kita tentu mengharapkan desa-desa lebih berkembang dan memiliki keunggulan sesuai potensi yang dimiliki. Sehingga tercipta kesempatan dan peluang kerja bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi perpindahan penduduk desa ke kota, hanya untuk mencari kerja namun tidak memiliki keahlian yang memadai," ujarnya.
Di Kalbar, menurutnya semua tersedia, sehingga masyarakatnya tidak boleh manja.
"Ubi saja dilempar ke tanah bisa hidup. Jadi masyarakat jangan manja. Manfaatkan lahan yang ada untuk menghidupi keluarga. Lahan-lahan di desa juga supaya dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian," katanya.
Untuk itu, sebagai orang yang paham betul dengan situasi dan kondisi masyarakat Kalbar, Karolin yang pernah menjabat anggota DPR RI dua periode itu mengharapkan agar para kepala desa dan tokoh masyarakat menjadi motivator masyarakatnya, supaya maju, cerdas dan benar-benar mampu menaklukkan alam. (tim)
“Nanti akan kita dorong terus agar bisa dinaikkan. Paling tidak satu desa itu total Rp1 miliar," kata Calon Gubernur Kalimantan Barat, dr. Karolin Margret Natasa.
Bahkan, tambah Karolin, anggaran dana desa itu bisa saja mencapai Rp5 miliar per desa. Namun tidak bisa sembarangan untuk mengalokasikan. Harus ada parameter yang jelas dari penilaian-penilaian dan melihat kondisi di lapangan.
“Peningkatan dana desa dinilai sebagai salah satu langkah untuk mendongkrak IPM Kalbar yang masih relatif rendah dibanding provinsi lainnya,” katanya.
Karolin menjelaskan, alokasi dana desa yang dikucurkan pemerintah setiap tahun ke 2.031 Desa di Kalbar diharapkan bisa memunculkan ide kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan sumber daya dan potensi yang dimiliki desa.
"Kita tentu mengharapkan desa-desa lebih berkembang dan memiliki keunggulan sesuai potensi yang dimiliki. Sehingga tercipta kesempatan dan peluang kerja bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi perpindahan penduduk desa ke kota, hanya untuk mencari kerja namun tidak memiliki keahlian yang memadai," ujarnya.
Di Kalbar, menurutnya semua tersedia, sehingga masyarakatnya tidak boleh manja.
"Ubi saja dilempar ke tanah bisa hidup. Jadi masyarakat jangan manja. Manfaatkan lahan yang ada untuk menghidupi keluarga. Lahan-lahan di desa juga supaya dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian," katanya.
Untuk itu, sebagai orang yang paham betul dengan situasi dan kondisi masyarakat Kalbar, Karolin yang pernah menjabat anggota DPR RI dua periode itu mengharapkan agar para kepala desa dan tokoh masyarakat menjadi motivator masyarakatnya, supaya maju, cerdas dan benar-benar mampu menaklukkan alam. (tim)
No comments