Cirus: Elektabilitas Karolin-Gidot Unggul Pasca Debat Kedua
Lembaga Survei Cirus Surveiors Grup (CSG)
memaparkan rilis survey terbarunya terhadap dengan hasil persepsi publik
terhadap cagub dan cawagub Kalbar pasca debat kandidat tahap dua, dimana elektabilitas
pasangan Karolin-Gidot unggul dibanding pasangan Midji-Norsan.
"Debat publik Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Kalbar
merupakan salah satu momentum penting dalam proses Pilkada Kalbar. Debat
tersebut jelas mempengaruhi persepsi publik terhadap calon pemimpin Kalbar yang
akan di pilihnya nanti," kata Direktur Cirus Surveiors (CSG), Kadek Dwita
Apriani, saat menyampaikan hasil survei pihaknya kepada sejumlah Media Kalbar
di Pontianak, Selasa (12/6/18) malam.
Dia menjelaskan, efek debat kandidat terhadap persepsi
publik mengenai Cagub dan Cawagub dapat diukur melalui sebuah studi kuantitatif
(survei). Untuk itu Cirus Surveiors Group melaksanakan survei persepsi publik
pasca debat calon gubenur dan wakil gubenur Kalimantan Barat.
"Survei ini diselenggarakan pada akhir bulan Mei 2017
dengan menggunakan metode Multi Stage Random Sampling. Jumlah sampel pada
survei ini sebanyak 1000 responden yang tersebar secara proporsional di 14
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat," tuturnya.
Untuk tingkat margin of error (MOE) dalam survei ini sebesar
3,2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurutnya, terdapat beberapa temuan menarik dalam survei
ini. Pertama, pengetahuan publik mengenai Pilkada Kalbar 2018, dimana sebanyak
86 persen pemilih telah mengetahui bahwa pemungutan suara akan dilaksanakan
pada tanggal 27 Juni 2018.
"Kedua, pemilih Kalbar yang menyaksikan debat kandidal
sebanyak 22,2 persen," katanya.
Dari pemilih yang menonton debat, 66 persen di antaranya
mengaku dapat memahami isi debat tersebut. Survei ini juga mengukur efek debat
cagub dan cawagub terhadap penilaian publik alas kemampuan kandidat dalam
berbagai aspek.
"Pasangan Karolin Gidot diketahui memperoleh penilaian
yang lebih positif dari penonton debat kandidat, dibandingkan paslon lainnya.
Temuan berikutnya terkait angka popularitas dan
elektabilitas kandidat sebulan menjelang hari pemilihan," kata Kadek
Dwita.
Elektabilitas Karolin-Gidot dalam survei ini sebesar 45,3
persen. Selisih elektabilitasnya di kisaran 2,3 persen dengan Midji Norsan yang
memiliki angka elektabilitas 43 persen. Sedangkan jumlah pemilih yang memilih
Milton Boyman sebanyak 6,13 persen.
Namun masih terdapat 4.9 persen pemilih yang belum
menentukan pilihannya dan akan menjadi salah satu penentu pada kontestasi ini.
Selain ilu, terdapat 10 persen pemilih yang masih mungkin mengubah pilihannya
karena alasan program kandidat lain yang lebih menarik.
"Oleh sebab itu, debat publik terakhir akan menjadi
sangat panting bagi cagub dan cawagub guna meyakinkan pemilih mengenai
programnya," ungkapnya. (*)
No comments