Antara Pidato dan Menyanyi, Karolin Pilih yang Mana?
Jika pertanyaan
itu diajukan kepada Karolin Margert Natasa (36) sekitar 10 tahun lalu, bisa
jadi dia lebih memilih berpidato ketimbang menyanyi. Apa pasal?
Calon Gubernur
Kalimantan Barat periode 2018-2023 nomor urut dua ini mengakui, perlu latihan
ekstra sampai dirinya bisa menyanyi seluwes dan selancar sekarang. Saat menjadi
anggota DPR RI pada periode pertama, 2009-2014, dia menyadari kemampuan
menyanyi memang sangat dibutuhkan.
Sebab dalam
setiap pertemuan dengan masyarakat, tidak bisa melulu diisi dengan berpodato.
Masyarakat juga harus dihibur dengan menyanyi sambil berjoget.
Sementara untuk
berpidato, jangan ragukan kemampuan Karolin. Sejak usia remaja, dia sudah aktif
di berbagai organisasi yang menempa dia untuk menjadi seorang orator. Bahkan
dia sudah menjadi juru kampanye sang ayah, Cornelis, di masa periode pertama
menjadi Gubernur Kalimantan Barat.
“Dulu, saya lebih
memilih berpidato daripada menyanyi. Dulu saya memang tidak pede menyanyi.
Jangankan menyanyi di depan ribuan orang, di depan anggota keluarga sendiri
saja rasanya, aduh gimana ya,” kenang Karolin.
Di masa awal masa
tugasnya sebagai anggota DPR RI periode pertama itulah, dia mulai menempa diri
untuk bisa menyanyi. Waktu luang selalu diisi dengan berlatih tarik suara
dengan berkaraoke. Memilih lagu-lagu yang tak hanya dia sukai sendiri, tapi
juga disukai banyak orang.
Usaha kerasnya
kini telah berbuah. Siapa yang tidak kenal suara merdu Karolin ketika menyanyi
di atas panggung. Gerakannya yang tangkas dan fleksibel menyesuaikan irama dan
tempo lagu, mampu “menyihir’’ banyak orang untuk ikut memeriahkan suasana.
Jika sedang
menyaksikan aksinya di panggung, banyak orang bakal tidak menyangka, dulunya
Karolin merasa tak percaya diri menyanyi disaksikan ribuan orang. Kini,
keraguan itu pupus sudah.
Karolin telah
menjadi sosok politisi perempuan yang lantang berpidato, juga merdu menyanyi.
(*)
No comments