Sehangat Sekoteng, Sapaan Karolin ke Pedagang Taman Akcaya


Kata lelah seakan tak ada dalam kamus kehidupan Karolin Margret Natasa (36). Selesai menggelar kampanye dialogis di empat titik di Kota Pontinak dan Kabupaten Kubu Raya, Jumat (8/6/18), dia tak langsung beristirahat.

Kali ini, Taman Akcaya di Kota Pontianak menjadi tujuan kunjungannya. Di tempat ini, ratusan eks pedagang kaki lima di Taman Alun-alun Kapuas berjualan aneka barang, seperti makanan ringan, mainan anak-anak, perhiasan, sampai perabot rumah tangga. Sekitar 300-an pedagang berjuang menyambung hidup di area itu.

Kedatangan Calon Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 ini cukup mengejutkan pembeli dan pedagang yang berjubel. Tak lengah, warga berebutan bersalaman dan mengajak selfie.

Karol tetap dengan senyum ramahnya yang hangat, menyapa warga yang menyambutnya. Di sebuah lapak, Karolin duduk di antara pedagang yang antusias berdialog dengannya.

Seorang pedagang menyuguhkan segelas sekoteng—minuman berbahan serbuk jahe yang hangat—yang segera diseruput Karolin.  

“Terima kasih ya, sekotengnya enak,” ucapnya.

Para pedagang mengadu tentang nasib mereka. Dulunya, mereka berjualan di Alun-alun Kapuas, dan harus pergi dari sana ketika proses renovasi taman itu berlangsung. Mereka terpaksa membuka lapak-lapak di Taman Akcaya.

Karolin memastikan jika dirinya bersama Suryadman Gidot terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur, tidak boleh ada yang menggusur dan memperlakukan pedagang secara tidak manusiawi.

“Pedangan di sini (Taman Akcaya) silahkan tetap berjualan. Tidak baik memutus rezeki orang. Ini adalah masalah pemerintah, harusnya pemerintah hadir untuk menata tempat berjualan. Ingat, mereka ini warga kita, jangan ada penggusuran,” tegas Karolin. (*)

No comments