Hawa Nafsu Berbuat Jahat, Obatnya Berpuasa

Irwasa Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Andi Musa, memberikan tausiyah Ramadhan selepas salat subuh di Masjid Raya Mujahiddin Pontianak, Minggu (3/6/18). Dalam tausiyah yang dihadiri oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono tersebut, menyampaikan pesan berpuasa dibulan Ramadhan ini menjadi obat penghilang hawa nafsu untuk berbuat kejahatan.

Ramadan ini menjadi bulan yang begitu istimewa bagi umat muslim? Karena  bulan diturunkannya Al-qur’an.

Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Mengapa? karena di bulan ini pertama kali kitab suci umat Islam Al-qur’an diturunkan.  Seperti yang tertulis dalam Q.S Al-Baqorah 185 bahwa Alloh memuji bulan Ramadan dari bulan-bulan lainnya karena bulan ini dipilih sebagai bulan diturunkannya al-qur’an.

Dalam sebuah hadist dikatakan bahwa, bulan Ramadan adalah waktu di mana kita mendekatkan diri kepada Alloh SWT. Maka nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukan di bulan-bulan lainnya.

“Di bulan Ramadhan ini juga, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan amalan sholeh lainnya,” tuturnya

Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Andi Musa dalam kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa kondisi stabilitas Kamtibmas Kalimantan Barat.

“Secara umum, Alhamdulilah kondusif, angka kejahatan sangat menurun drastis, selain ini adalah berkah dari bulan Ramadan juga berkat kerja keras kita bersama untuk menjaga situasi kondusifitas tersebut,” ucapnya.

Sebagaimana tugas pokok Kepolisian selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, Polri mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga masyarakat agar tidak menjadi pelaku kejahatan, dan juga tidak menjadi korban kejahatan. Begitu juga dalam tataran sebagai aparatur penegak hukum, Polri akan melibatkan masyarakat sebagai saksi dalam proses penegakkan hukum itu sendiri.

Kejahatan terjadi karena ketemunya suatu niat dan kesempatan, untuk itu Polri tidak henti-hentinya melakukan kegiatan preemtif dan preventif Kepolisian, agar niat dan kesempatan tersebut tidak ketemu.

Begitu juga kepada masyarakat, Kombes Pol Andi Musa selaku Ketua Unit Pemberantas Pungli (UPP) sapu bersih Pungutan Liar (Saber Pungi) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), mengajak kita semua dan seluruh lapisan masyarakat jika mengetahui ada Pungli agar mau melaporkannya. Serta siap membantu menjadi saksi jika mendengar dan melihat terjadinya Pungli. Jika masyarakat acuh maka menurutnya Pungli akan meraja lela.

Pungli harus diberantas karena merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.

Ia menjelaskan sosialisasi Saber Pungli sudah dilaksanakan menyasar seluruh sentral pelayanan publik di Kalbar. Di antaranya di kementrian, lembaga, pemerintah daerah dan juga instansi vertikal.

“Bersama tim kita hadapi tantangan besar, bersama tim kita menjadi pemenang. Mari kita bersama-sama menghadapi Pungli,” tuturnya

Menurutnya pada Satgas Saber Pungli ada upaya pencegahan. Di antaranya penyuluhan dan sosialisasi memberikan informasi kepada masyarakat. Bahkan ada juga penindakan yang di kenal dengan operasi tangkap tangan (OTT).

“Namun saya mengajak mari semua pihak memperbanyak pencegahan dari pada penindakan. Lantaran pencegahan lebih mudah dibanding melakukan penindakan,” ujarnya.

Semoga di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, bulan pengampunan dosa dan dikabulkannya doa-doa, Kalimantan barat kedepan akan semakin dirahmati allah SWT. (rilis)

No comments