Teliti Dengarkan Aspirasi Masyarakat, Karolin Selalu Bikin Catatan
Teliti dan cermat, ciri khas dari
pribadi Karolin Margret Natasa (36). Setiap kali berdialog dengan masyarakat, Calon
Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023 ini mendengarkan aspirasi yang
muncul dengan seksama.
Tak ketinggalan, dia selalu
mencatat hal-hal yang dinilai urgen untuk disikapi. Catatan menjadi dokumen
penting yang kelak akan sangat berguna ketika membahas dan menyusun
program-program yang tepat sasaran dan menjawab persoalan local.
Saat bersilaturahmi sekaligus buka
puasa bersama masyarakat Desa Sungai Bulan, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten
Kubu Raya, 5 Juni 2018 lalu, seperti biasa Karolin tidak melupakan buku catatan
kecilnya. Pada lembar-lembar buku itu, lincah dan tangkas goresan pena Karolin
mencatat aspirasi yang menurutnya penting diperhatikan.
Persoalan yang muncul di antaranya,
keinginan warga untuk penyelesaian sertipikat tanah. Juga harapan mereka, agar
Desa Sungai Bulan sebaiknya masuk dalam wilayah Kecamatan Rasau Jaya yang
secara jarak lebih dekat, ketimbang saat ini justru masuk wilayah Sungai Raya.
Pada laman facebooknya, Karolin
menuliskan pengalaman silaturahmi dengan warga Sungai Bulan. Pada linimasa-nya
di laman @dr.karolin, dia menulis:
“Sore itu cuaca cukup hangat,
dialog kami berlangsung akrab dengan candaan yang juga merekatkan suasana.
Warga antusias menyampaikan aspirasi dan dukungannya, saya seperti biasa
mendengarkan sambil mencatat apa keinginan warga. Kelak catatan ini akan
menjadi pedoman saya ketika menjalankan tugas sebagai Gubernur Kalimantan
Barat. Kebijakan-kebijakan yang disusun akan berdasarkan aspirasi masyarakat.”
Dalam silaturahmi itu, seorang warga setempat, Solihin (41)
meyakinkan dirinya akan memilih Karolin. Apalagi, Karolin sebagai kader PDI
Perjuangan yang satu partai dengan Presiden Joko Widodo, idolanya.
"Saya yakin, ketika mereka terpilih, Kalimantan Barat akan
maju. Segala urusan ke pemerintah pusat itu lancar. Buktinya Presiden
memberikan perhatian kepada kita. Bahkan berkunjung sampai sembilan kali ke
Kalimantan Barat," ujar Solihin.
Bagi dia, rekam jejak Karolin di dunia politik nasional, bakal memudahkan
koordinasi daerah ke pusat. Juga sosok wakilnya, Suryadman Gidot yang saat ini
Ketua DPD Partai Demokrat dengan tokoh nasionalnya Susilo Bambang Yudhoyono
pernah menjadi presiden dua periode, semakin menguatkan jaringan pasangan ini. (*)
No comments