NGO di Kalimantan Barat Serukan Pilkada Damai
Aliansi Perdamaian dan Transformasi (ANPRI) Kalimantan Barat bersama
sejumlah NGO dan jaringannya menyerukan pilkada damai, sebagai bagian dari
focus group discussion (FGD) yang digelar Jumat (22/6/18) di Pontianak.
Krissusandi Gunui', Direktur Eksekutif Institut Dayakologi
mengatakan, FGD digelar untuk memperkuat silaturahmi dan merespon kerentanan
pemanfaatan isu bernuansa SARA pada Pilkada 2018. Kondisi ini dinilai mengancam
hubungan harmonis antarkelompok masyarakat.
Sebanyak 22 peserta dari berbagai NGO, paguyuban, organisasi
berbasis suku, organisasi mahasiswa dan profesi wartawan, berpartisipasi dalam
acara ini. Diskusi menyepakati seruan perdamaian terkait Pilkada tahun ini.
Di antara poin-poin yang muncul adalah situasi hubungan
antarkelompok masyarakat selalu menghadapi berbagai tantangan, yang kerap
dipicu oleh segelintir pihak dengan
menyebarkan informasi yang provokatif
dan dengan cara-cara yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
“Warga Kalbar memiliki
pengalaman kelam dalam konflik-konflik SARA di masa silam, dan tak ingin
terulang kembali. Belajar dari pengalaman tersebut, warga Kalbar harus berani
untuk lebih konstruktif memelihara dan menciptakan situasi kondusif hubungan
antar masyarakat,” bagian petikan dari catatan diskusi.
Kepada kalangan jurnalis diharapkan mengutamakan jurnalisme damai
dan independen sehingga dapat menghindari pemberitaan isu yang bersifat
provokatif yang mengarah pada konflik SARA
di Kalbar. (*)
No comments