Kenangan Karolin pada Sebuah Foto Lama
“Kalau saja waktu itu saya tahu
sedang difoto, tentu saya akan berpose lebih baik dari pose dalam foto ini.
Foto ini diambil diam-diam oleh staf saya, lalu dikirim ke saya. Tadinya sempat
saya minta untuk dihapus, tapi karena foto ini banyak menyimpan memori dan
cerita jadi saya simpan saja.”
Itulah kalimat-kalimat awal dari
unggahan foto Karolin Margret Natasa di akun Facebook-nya @sahabatkarolin.
Sepertinya, dia teringat akan foto ini, dan tergerak untuk mengunggahnya
kembali.
Dia melanjutkan cerita yang cukup
panjang atas kenangan terhadap foto itu:
“Foto ini diambil 8 tahun lalu,
ketika saya mengunjungi Desa Mungguk Gelombang di Kabupaten Sintang, sebuah
daerah perbatasan, beranda depan Indonesia yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga. Saya ke sana dalam kapasitas sebagai wakil rakyat yang
menjumpai warga. Saya senang dan bersyukur bisa kembali mengalami makan di
dapur warga di Rumah Betang. Lapar sekali saat itu, hingga tempoyak dan daun
ubi lahap saya santap. Nikmat sekali rasanya.”
Dia juga sedikit menceritakan
perjalanan karir politiknya sejak awal yang terbiasa keluar masuk kampong:
“Lahir sebagai anak dari seorang
abdi negara yang kemudian beralih menjadi politisi membuat saya yang masih
sangat muda sering mengikuti perjalanan kerja ayah saya masuk-keluar pedalaman
Kalimantan Barat. Jadi, makan di dapur warga seperti ini bukan baru saya lakoni
saat menjadi anggota legislatif. Jadi, keliru jika ada pihak yang menganggap
saya tidak mengenal Kalimantan Barat, atau menganggap lebih mengetahui Kalbar
daripada saya.” (*)
No comments