Kemitraan BUMDes dengan CU, Ekonomi Pedesaan Terus Bertumbuh
KAROLIN Margret Natasa terus mendorong agar pembangunan di daerah pedesaan semakin berkembang. Apalagi pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran untuk dana desa yang cukup besar. Jika dikelola dengan baik, maka ekonomi pedesaan akan bertumbuh.
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua ini juga mendorong agar desa-desa yang telah memiliki badan usaha milik desa melakukan kemitraan dengan credit union (CU). Menurut dia, kemitraan ini sangat strategis mengingat jumlah anggota CU yang ada di Kalbar sudah cukup besar.
"Jumlah anggota CU di Kalimantan Barat lebih dari satu juta anggotanya. Belum lagi jumlah CU ini ada ratusan. Ada banyak potensi di mana sebenarnya dapat dikembangkan ekonomi kerakyatan dengan pola-pola kemitraan yang saling menguntungkan antara badan usaha milik desa dengan credit union," terangnya.
Karolin melanjutkan, setidaknya, paling minim dalam upaya untuk permodalan. Permodalan bisa dengan credit union. Tetapi tentu harus memilik platform bisnis yang jelas, memiliki proposal bisnis yang jelas dengan hitungan ekonomi yang masuk akal.
Apabila pola yang ada di CU bisa diterapkan di tingkat BUMDes, maka persoalannya adalah bagaimana memperkuat unit ekonomi yang ada di suatu desa.
"Nah yang jadi problem mungkin nilai keekonomian untuk unit usaha tingkat satu desa. Maka harus didorong tingkat kemitraan atau bisnis itu melibatkan beberapa desa yang berada berdekatan," katanya. (tim)
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua ini juga mendorong agar desa-desa yang telah memiliki badan usaha milik desa melakukan kemitraan dengan credit union (CU). Menurut dia, kemitraan ini sangat strategis mengingat jumlah anggota CU yang ada di Kalbar sudah cukup besar.
"Jumlah anggota CU di Kalimantan Barat lebih dari satu juta anggotanya. Belum lagi jumlah CU ini ada ratusan. Ada banyak potensi di mana sebenarnya dapat dikembangkan ekonomi kerakyatan dengan pola-pola kemitraan yang saling menguntungkan antara badan usaha milik desa dengan credit union," terangnya.
Karolin melanjutkan, setidaknya, paling minim dalam upaya untuk permodalan. Permodalan bisa dengan credit union. Tetapi tentu harus memilik platform bisnis yang jelas, memiliki proposal bisnis yang jelas dengan hitungan ekonomi yang masuk akal.
Apabila pola yang ada di CU bisa diterapkan di tingkat BUMDes, maka persoalannya adalah bagaimana memperkuat unit ekonomi yang ada di suatu desa.
"Nah yang jadi problem mungkin nilai keekonomian untuk unit usaha tingkat satu desa. Maka harus didorong tingkat kemitraan atau bisnis itu melibatkan beberapa desa yang berada berdekatan," katanya. (tim)
No comments