Fotografer Argentina yang Terpikat Ritme Dayak Iban di Kalimantan

Sebastian Suki Belaustegui, seorang fotografer asal Argentina, terpikat dengan ritme keseharian komunitas Dayak Iban di pedalaman Pulau Kalimantan. Jepretan kameranya telah mendokumentasikan ribuan frame kehidupan masyarakat adat yang kini berjuang melestarikan adat budaya juga lahan garapan mereka.

Suki dan Sutomo. File: Istimewa
Diundang oleh sahabatnya, Herkulanus Sutomo—seorang Iban—Suki berkesempatan menikmati aktivitas sosial dan budaya masyarakat Sungai Utik di Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dalam sebuah perjalanan menyusuri sungai, mereka berhenti di suatu kawasan bernama Lubuk Kupi di area perhuluan Sungai Utik. Suki dan Sutomo menempuh perjalanan menuju pondok yang berada di hulu sungai. Saat beristirahat untuk makan siang, mereka menambatkan perahu.

Di tengah hutan yang masih hijau dengan air sungai yang masih jernih, rombongan menikmati makan siang. Dominan menu tradisional khas komunitas Iban.

Momen itu diabadikan Sutomo dengan swafoto bersama Suki dengan latar hutan dan sedikit bagian perahu yang terlihat. Foto itu kemudian diunggah Sutomo di linimasa Facebook-nya, menjelang akhir Juni 2018.

Frame foto itu menampakkan pose Suki tanpa baju dan berikat kepala kain, bersama Sutomo yang mengenakan baju kaus bermotif bunga terung, satu di antara banyak motif tattoo Dayak Iban. Keduanya mengangkat cangkir logam yang umum digunakan masyarakat pedalaman.

Mereka menenggak tuak atau bram, jenis minuman tradisional. Tuak atau bram diolah dalam dua bahan. Ada jenis yang dihasilkan dari fermentasi beras ketan dan ragi. Juga ada yang disadar dari mayang pohon aren, jenis pohon palem yang banyak tumbuh di wilayah perhuluan Kalimantan Barat.

Bagi Sutomo, peran fotografer seperti Suki amat penting bagi perjuangan masyarakat adat. Jepretan mereka bisa ikut membuka mata dunia, tentang bagian dari mahluk planet ini yang masih ingin melestarikan alam lingkungan, berbasis adat budaya warisan leluhur. (***)

No comments