Ketika Karolin Berpose di Arena Pekan Gawai Dayak...
Karolin Margret Natasa
(36), calon gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2018-2023, mengunggah
fotonya saat berpose di arena Pekan Gawai Dayak 2018, Kompleks Rumah
Radakng—rumah panjang khas Dayak—di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dia berpose dengan
busana khas Dayak di atas panggung yang menjadi ajang festival Bujang Dara
Gawai. Foto itu diunggah di akun facebook-nya pada Kamis (24/5/18), yang segera
“mencuri”perhatian para warganet.
Pekan Gawai Dayak
merupakan event tahunan di Kalimantan Barat, sebagai bentuk pesta kota berbasis
tradisi kebudayaan Dayak. Agenda tahunan ini sudah berlangsung sejak 33 tahun
silam. Tahun ini Pekan Gawai Dayak digelar pada 20-24 Mei.
“Semalam saya menghadiri acara
pemilihan Bujang Dara Gawai, ada ribuan masyarakat hadir dari seluruh penjuru
Kalimantan Barat khususnya anak muda,” tulis Karolin pada keterangan sejumlah
foto yang diunggahnya.
Festival Bujang Dara Gawai
merupakan icon Pekan Gawai Dayak, suatu kesempatan bagi anak-anak muda Dayak,
putra dan putri, untuk unjuk kebolehan. Puncaknya, akan ada satu pasang bujang
dan dara yang terpilih menjadi pemenang, dan setahun ke depan bersama
pemerintah daerah bekerja mempromosikan pariwisata provinsi ini.
Di masa remajanya, putri pertama
mantan Gubernur Cornelis ini juga pernah mengikuti festival Bujang Dara Gawai,
dan muncul sebagai pemenang.
“Sebagai Dara Gawai 2006 saya
bangga melihat kegiatan ini sudah jauh lebih besar dan lebih maju. Kita harus
terus memacu motivasi untuk mengembangkan potensi-potensi kreatif yang ada di
tanah tercinta kita ini. Saya bersyukur dan berterimakasih juga atas kompaknya
dukungan dari masyarakat yang hadir,” kata Karolin.
Apa komentar warganet
atas sejumlah pose dari calon gubernur perempuan pertama dalam sejarah
Kalimantan Barat?
Katarina Nambi menulis:
Maju dan Menang Ibu. Saya Penggrajin Baju Dayak Bu. Semoga
Wanita Dayak banyak yg terinfirasi dari Ibu. Bu Prospek Penggrajin itu sebenar
sangat menjanjanjikan. Misalnya Ibu2 Di Kampong Koa diberdayakan untuk menekuni
Usaha sesuai man kearifan Lokal. Jadi palibg tidak Ibu2 Itu bisa menambah
penghasilan Keluarga. Bahkan Kayak Saya sampai berhenti dari Guru Honor ke
Penggrajin. Karena Penggrajin lebih menjanjikan Ibu. Apalagi kalau ada Bantuan
dari Intansi terkait ya Bu
Komentar bernada pujian
ditulis oleh Nevha
Renata:
Aura kepemimpinanya sdah ampak…smoga atas ijin Tuhan…sicega
menjadi pemimpin kalbar. (‘’Si
cega’’ merupakan bahasa sub Dayak Kanayatn, artinya ‘’si cantik’’).
Komentar lainnya berisi
dukungan, di antaranya dari Early Darista:
Semangat, pasti menang. Muda, cantik, pinter, tegas.
Marsianus Niko menulis:
pilahan ku untuk kaliman trdepan
Juga ada yang bermuatan
saran, seperti ditulis John Calvin: Kalau terpilih.rajin2.turun ke desa..aja.
(*)
No comments