Terjawab, Teka-teki tentang Siapa Sutarmidji, Gubernur Kalbar Terpilih
Selama ini banyak kalangan berspekulasi tentang siapa sesungguhnya Sutarmidji. Tokoh yang menjabat Walikota Pontianak dua periode, dan terkini, dia menjadi Gubernur Kalimantan Barat terpilih untuk periode 2018-2023.
Ada sebagian orang yang menyebut Sutarmidji sebagai "tambi". Sebutan untuk orang yang berdarah India. Hal ini diakui Sutarmidji, melalui sebuah postingan di akun FB Bang Midji (@H.Sutarmidji).
"Bapak saya asli orang Pontianak. Didalam sosok bapak saya mengalir darah melayu dan peranakan India," tulis Sutarmidji dalam akun FB-nya, 4 Agustus 2018.
Berikut postingan lengkapnya:
Saya Lahir di Pontianak 29 november 1962. Saya anak ke 6 dari 9 bersaudara. Ibu saya berasal dari Sungai Kunyit Kab Mempawah. Beliau campuran dari etnis Tionghoa, Bugis, Melayu. Beliau sosok ibu yg kami kenal sangat disiplin dan cendrung ingin mandiri serta mengutamakan pendidikan sekalipun beliau pendidikan sampai SD krn kondisi 86 tahun lalu.
Bapak saya asli orang Pontianak. Didalam sosok bapak saya mengalir darah melayu dan peranakan India. Bapak saya pendidikannya lumayan baik krn di HIS satu angkatan dgn Dokter Bachtiar. Beliau sempat meniti karier di Kantor agama seangkatan pak Chatib Syarbaini dan Pak Anas Abdullah, tapi beliau berhenti ketika dipindah ke Singkawang dgn pangkat 2f. Dulu ada pangkat 2 F.
Ibu sy bernama Hj. Zaedah Said dan bapak H.M.Tahir Abubakar. Saya cucunya Abubakar di gang wak Serang skrg Rajawali. Kakek saya agen majalah, koran dan toko buku dan juga jamu Djago tapi jamu Djago tdk lama. Klu toko buku cukup dikenal
Dalam postingan sebelumnya, Midji memang menjanjikan akan membagikan cerita singkat tentang riwayat hidupnya.
Dalam postingan 5 Agustus, Midji melanjutkan kisahnya. Kali ini tentang rangkaian pendidikan yang telah dia jalani sejak masa kanak-kanak:
Pendidikan saya lalui di sekolah dasar negeri nomor 35 di jalan Nurali tamat tahun 1974, selanjutnya ke sekolah menengah pertamanya negeri nomor 1 Pontianak tamat 1977 dan SMA Santo Paulus Pontianak tahun 1981.
Setelah tamat sma,saya sempat kerja disalah satu Bank tapi 2 minggu saya minta berhenti dan tahun 1982 saya lanjut kuliah di Fakultas Hukum universitas Tanjungpura.Pontianak selesai 1986. Setelah mendpt gelar SH, saya ditawari bekerja disalah satu Bank, ada juga seorg dosen menyarankan saya jadi hakim, tapi pak H. Ismet M.Noor SH dan Prof. Slamet Raharjo SH sarankan jadi dosen.
Tanggal 7 januari 1987 jadi dosen hingga tahun 2000, selanjutnya 1990 melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan,selesai tahun 1993 jurusan yg diambil Hukum dan ilmu pengetahuan Islam dgn spesialisasi hukum perkawinan dan kewarisan islam.
Tahun 2000 saya memilih karir di politik dan berdasarkan uu harus mundur dan sy berhenti sbg pegawai negeri........ketika ngambil S2, bnyk hal yg sy lakukan dan itu menarik.....ikuti ya
Nah, Midji masih menjanjikan kisah menarik lainnya. (***)
Foto: FB @H.Sutarmidji |
"Bapak saya asli orang Pontianak. Didalam sosok bapak saya mengalir darah melayu dan peranakan India," tulis Sutarmidji dalam akun FB-nya, 4 Agustus 2018.
Berikut postingan lengkapnya:
Saya Lahir di Pontianak 29 november 1962. Saya anak ke 6 dari 9 bersaudara. Ibu saya berasal dari Sungai Kunyit Kab Mempawah. Beliau campuran dari etnis Tionghoa, Bugis, Melayu. Beliau sosok ibu yg kami kenal sangat disiplin dan cendrung ingin mandiri serta mengutamakan pendidikan sekalipun beliau pendidikan sampai SD krn kondisi 86 tahun lalu.
Bapak saya asli orang Pontianak. Didalam sosok bapak saya mengalir darah melayu dan peranakan India. Bapak saya pendidikannya lumayan baik krn di HIS satu angkatan dgn Dokter Bachtiar. Beliau sempat meniti karier di Kantor agama seangkatan pak Chatib Syarbaini dan Pak Anas Abdullah, tapi beliau berhenti ketika dipindah ke Singkawang dgn pangkat 2f. Dulu ada pangkat 2 F.
Ibu sy bernama Hj. Zaedah Said dan bapak H.M.Tahir Abubakar. Saya cucunya Abubakar di gang wak Serang skrg Rajawali. Kakek saya agen majalah, koran dan toko buku dan juga jamu Djago tapi jamu Djago tdk lama. Klu toko buku cukup dikenal
Capture FB @H.Sutarmidji |
Dalam postingan 5 Agustus, Midji melanjutkan kisahnya. Kali ini tentang rangkaian pendidikan yang telah dia jalani sejak masa kanak-kanak:
Pendidikan saya lalui di sekolah dasar negeri nomor 35 di jalan Nurali tamat tahun 1974, selanjutnya ke sekolah menengah pertamanya negeri nomor 1 Pontianak tamat 1977 dan SMA Santo Paulus Pontianak tahun 1981.
Setelah tamat sma,saya sempat kerja disalah satu Bank tapi 2 minggu saya minta berhenti dan tahun 1982 saya lanjut kuliah di Fakultas Hukum universitas Tanjungpura.Pontianak selesai 1986. Setelah mendpt gelar SH, saya ditawari bekerja disalah satu Bank, ada juga seorg dosen menyarankan saya jadi hakim, tapi pak H. Ismet M.Noor SH dan Prof. Slamet Raharjo SH sarankan jadi dosen.
Tanggal 7 januari 1987 jadi dosen hingga tahun 2000, selanjutnya 1990 melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan,selesai tahun 1993 jurusan yg diambil Hukum dan ilmu pengetahuan Islam dgn spesialisasi hukum perkawinan dan kewarisan islam.
Tahun 2000 saya memilih karir di politik dan berdasarkan uu harus mundur dan sy berhenti sbg pegawai negeri........ketika ngambil S2, bnyk hal yg sy lakukan dan itu menarik.....ikuti ya
Nah, Midji masih menjanjikan kisah menarik lainnya. (***)
No comments