226 Warga Desa Karangan yang Mengungsi Sudah Kembali
Tidak ada yang perlu dicemaskan dan dikhawatirkan, terkait situasi keamanan, ketertiban mayarakat keselurahan di Kalimantan Barat. Sebab, adanya kecemasan itulah membuat masyarakat panik.
Sebaran informasi bohong atau hoaks di media sosial begitu cepat. Untuk itulah, masyarakat secara arif dan bijak menerima informasi di medsos.
Suasana pemulangan pengungsi. File: Humas Polda Kalbar |
Adalah hari ini, yang bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke-72. Warga yang berjumlah 226 itu dipulangkan ke rumah mereka masing-masing. Setelah mendapatkan kejelasan dan jaminan keamanan dari Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat Desa Karangan.
Dan 226 orang pengungsi asal Desa Karangan ini meninggalkan barak Yon Zipur 6/SD kembali ke rumah masing-masing, Minggu, 1 Juli 2018.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono dan dan Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi serta Bupati Landak Karolin Margret Natasa, kemarin pagi hadir bersama tokoh masyarakat ditengah warga di Terminal Putri Dara Hitam di Ngabang.
Para tokoh itu berdiskusi dan mengajak masyarakat untuk tetap tenang, jangan mudah terprovokasi oleh isue-isue yang tidak benar di media sosial.
Selain itu, warga Landak juga memberikan jaminan untuk menjaga Kamtibmas dengan melaksanakan kegiatan ritual adat tolak bala (pamabangk) agar dapat menolak bala bencana dan hal-hal jelek yang sebelumnya terjadi tidak terulang kembali.
Itulah kegiatan ritual adat yang dilaksanakan Sabtu (30/6/18), dipimpin pengurus adat (Pamang Pangaraga) bernama Muntok, dengan ritual pemotongan babi dan pemotongan ayam kampung.
Kapolda Didi Haryono, berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu liar dan menyesatkan yang berkembang di medsos saat ini.
"Agar masyarakat lebih memilih terhadap informasi yang diberikan aparat, serta tetap tenang berikan kepercayaan kepada TNI-Polri untuk menjaga situasi Kamtibmas. Dan mengajak warga masyarakat tidak memposting kejadian ataupun hal-hal yg berbau SARA di medsos atau memberikan komentar provokatif," ujar Didi Haryono.
Kapolda memantau langsung perkembangan situasi.
"Kapolres Landak tadi malam berpatroli bersama Dandim, Kapolsek dan Danramil menyambangi para tokoh, hasil pengecekan sepanjang jalur Kec. Ngabang, Kec Senga Temila, Kec. Mandor, Kec. Menjalin, Kec. Mempawah Hulu tadi malam sampai pagi keadaan terpantau aman dan kondusif," tutur Didi Haryono.
"Penyebab warga Ds. Karangan Mempawah Hulu mengungsi karena rasa takut atas kejadian demonstrasi pada Jumat 29 juni pukul 12.00 di Desa Antus Mempawah Hulu," demikian yang disampaikan warga masyarakat kepada Kapolres Landak, AKBP Bowo Imantio.
Menyikapai hal tersebut Kapolres bersama Dandim 1201 Mempawah melakukan koordinasi dengan Camat Mempawah Hulu, Kapolsek, Danramil dan Ketua DAD Mempawah Hulu serta Kades Karangan sekaligus menemui warganya yang berada di Yon Zipur.
Tidak mudah saat itu aparat memberikan keyakinan, karena mereka sudah terhasut isue, melalui pembicaraan yang alot bersama warga masyarakat yang mengungsi. Petugas terus meyakinkan mereka dengan apa yang telah dilakukan oleh aparat bersama pemda dan para tokoh masyarakat.
"Akhirnya mereka sendiri mengetahui langsung perkembangan situasi dari aparat desa dari kades, babhinkamtibmas, babinsa, dari sanak saudara dan kerabatnya yang tidak ikut mengungsi, mereka berkomunikasi langsung melalui telepon," kata Kapolres Landak, AKBP Bowo Imantio.
"Perlunya meyakinkan para pengungsi tentang keadaan yang sebenarnya bahwa Ds. Karangan kec. Mempawah hulu dalam keadaan aman. Camat, Kades Karangan , Ketua DAD, Tokoh Masyarakat agar bisa melakukan koordinasi yang mampu meyakinkan serta secara sosial dalam pergaulan sehari hari menjamin toleransi yang baik dan keamanan bagi para pengungsi ketika kembali ke Ds. Karangan Kec. Mempawah Hulu. Petugas Kepolisian berserta TNI akan membantu dalam proses kembali nya pengungsi dari Yon Zipur ke tempat tinggal nya semula," kata Bowo Imantio.
Kerja keras aparat bersama tokoh masyarakat, akhirnya berhasil memulangkan kembali 226 orang warga Desa Karangan dari Yon Zipur 6/SD pada sore hari ini Minggu, 1 Juli 2018, pukul 15.30 WIB.
Dengan rincian laki-laki dewasa 93 orang, perempuan dewasa 66 orang, anak-anak laki-laki 30 orang dan anak-anak Perempuan 37 orang.
"Kepulangan warga Desa Karangan setelah mendapatkan kejelasan keamanan dari Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat Desa Karangan," kata Bowo Imantio.
Penjemputan pemulangan warga Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak ini dihadiri Camat Mempawah Hulu Paolif, Kepala Desa Karangan Sahlan, Wadanyon Zipur 6/Sd Kapten Czi Martin N, Kasat Intel Polres Mempawah, Kapolsek Mempawah Hulu Ipda Zulianto, Danramil Karangan Kabupaten Bambang, Danramil Sungai Pinyuh Kapten Czi Irman Herdiman, BPBD Prov Kalbar Tugianto, BPBD Kabupaten Didik, Babinsa Desa Karangan dan tokoh masyarakat Mempawah Hulu.
"Mereka pulang dengan menggunakan kendaraan roda empat," kata Bowo Imantio.
Sumber: Rilis Polda Kalbar
No comments